Rabu, 07 Desember 2016

cara mengatasi nyeri leher

Sakit leher adalah masalah umum yang sering kita alami dan biasanya akan membaik dalam beberapa hari. Kondisi ini jarang sekali menjadi gejala kondisi yang lebih serius dan umumnya bukan hal yang perlu diwaspadai.Sakit leher bisa muncul mulai dari sisi bawah kepala hingga sisi atas bahu Anda dan bisa menyebar hingga ke lengan serta punggung bagian atas. Akibat dari kondisi ini, gerakan leher dan kepala menjadi terbatas dan aktivitas sehari-hari bisa menjadi sulit dilakukan. Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan sendiri untuk mengatasi sakit leher, yaitu: Minum obat pereda rasa sakit. Untuk meredakan rasa sakit yang muncul akibat sakit leher, Anda bisa mengonsumsi obat tablet parasetamol atau ibuprofen, atau bisa juga menggabungkan keduanya. Selain dalam bentuk tablet, ibuprofen dalam bentuk gel dapat dioleskan pada bagian leher yang mengalami rasa sakit. Gunakan bantal keras dan rendah. Usahakan untuk memposisikan leher dalam postur yang alami. Memakai bantal yang rendah dan keras bisa membantu mendapatkan posisi tersebut. Bantal yang terlalu tinggi bisa membuat leher merasa sakit karena posisi leher terlalu membungkuk. Lakukan latihan khusus untuk leher. Latihan ini bertujuan meningkatkan jangkauan gerakan yang bisa dilakukan leher dan memperkuat otot leher secara keseluruhan. Gerakan yang bisa dilakukan adalah dengan mencondongkan kepala ke atas dan ke bawah, atau memiringkannya ke kanan dan kiri untuk membantu merenggangkan otot leher dan mengatasi leher yang kaku. Mengompres leher dengan air hangat. Anda bisa menggunakan botol berisi air hangat atau alat kompres lain untuk meredakan kram otot dan rasa sakit pada bagian leher. Air dingin bisa juga digunakan untuk mengompres, tergantung kenyamanan yang dihasilkan terhadap tubuh Anda. Hindari aktivitas yang butuh banyak gerakan leher. Aktivitas seperti mengemudi dan berkendara motor bisa terganggu ketika Anda mengalami sakit leher. Untuk sementara waktu, disarankan untuk tidak melakukan kegiatan yang memerlukan banyak gerakan kepala dan leher. Memperhatikan postur leher. Posisi dan postur leher dalam beraktivitas harus diperhatikan. Posisi dan postur yang salah bisa memperparah sakit yang dialami atau bahkan postur salah inilah yang menjadi penyebabnya sejak awal. Kondisi yang Menyebabkan Sakit Leher Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya sakit leher, misalnya posisi tidur yang salah, bekerja dengan komputer atau laptop dalam waktu yang lama, otot yang terkilir, dan postur leher yang salah akibat terlalu sering menunduk atau menengadah. Ketegangan pada otot leher akibat kecemasan dan stres juga bisa memicu sakit leher. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan munculnya sakit leher: Leher kaku. Yaitu kondisi ketika leher terasa kaku pada satu posisi setelah terbangun dari tidur dan sakit saat mencoba mengubah posisi. Kondisi ini dikenal dengan istilah tortikolis akut yang terjadi karena otot leher mengalami cedera. Penyebab tortikolis akut hingga kini belum diketahui, tapi faktor pemicunya bisa karena tidur tanpa penopang leher atau membawa tas atau beban berat di salah satu sisi lengan. Kondisi ini biasanya bertahan antara satu hingga dua hari, tapi kadang bisa terjadi selama satu minggu. Saraf terjepit. Kondisi ini lebuh umum terjadi pada orang tua ketika diskus atau celah antar tulang mulai kehilangan kandungan air pada usia lanjut. Akibatnya diskus di antara tulang belakang menjadi tidak lentur seperti sebelumnya. Sakit leher yang disebabkan oleh saraf terjepit lebih dikenal dengan nama spondilosis servikal. Kondisi ini disebabkan oleh salah satu diskus di antara tulang robek atau bergeser hingga saraf yang berada di dekatnya turut terganggu. Obat penghilang rasa sakit bisa diberikan untuk meredakan gejalanya, tapi pada beberapa orang disarankan melakukan operasi. Cedera Sakit pada leher bisa disebabkan karena cedera yang terjadi karena kecelakaan mobil atau motor, terjatuh dari ketinggian, terpeleset, pukulan langsung ke arah wajah, kepala bagian belakang dan atas, atau cedera yang terjadi akibat olahraga. Cedera inilah yang menyebabkan terjadinya whiplash. Whiplash adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cedera leher karena hentakan kepala mendadak ke satu arah). Dampak dari whiplash sendiri adalah sakit leher, leher kaku, sakit kepala, dan gerakan leher berkurang. Kondisi medis lain Di bawah ini adalah kondisi-kondisi medis yang bisa menyebabkan sakit leher: Penyempitan jalur saraf tulang belakang. Meningitis. Yaitu infeksi pada meninges atau selaput pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Flu. Kondisi yang bisa membuat seluruh tubuh merasa sakit, termasuk bagian leher. Rheumatoid arthritis. Kondisi ketika terjadi peradangan kronis pada persendian yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan rasa kaku. Fibromialgia. Kondisi yang menyebabkan penyebaran rasa sakit pada otot dan jaringan lunak. Kanker dan HIV. Kedua kondisi ini akan berdampak kepada melemahnya sistem kekebalan tubuh. Diagnosis Sakit Leher Berikut ini beberapa kondisi yang perlu Anda waspadai dan disarankan untuk segera menemui dokter untuk memeriksakannya: Jika rasa sakit yang dirasakan tidak bisa dikendalikan dengan obat penghilang rasa sakit biasa. Leher yang sakit atau kaku tidak membaik setelah beberapa hari. Jika Anda mencurigai sakit leher yang dirasakan diakibatkan oleh kondisi yang lebih serius. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada leher Anda, seperti bagian yang kebal, otot yang lemah, dan bagian yang terasa sakit saat disentuh. Dokter juga akan meminta Anda menggerakkan kepala untuk mengetahui bagian leher yang terasa sakit. Selain itu, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk mengetahui penyebab dasar yang mengakibatkan munculnya sakit leher. Dokter bisa memberikan resep obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat untuk mengatasi kondisi yang lebih serius. Jika sakit leher bertahan lebih dari satu bulan atau gejala yang terjadi cukup parah, Anda akan dirujuk menemui dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut. Berikut ini beberapa tes yang mungkin dilakukan untuk mengetahui penyebab sakit leher yang Anda rasakan. Tes pencitraan. X-ray, CT scan, dan MRI akan dilakukan untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang apa yang mungkin menyebabkan sakit leher yang diderita. Tes saraf. Prosedur ini akan dilakukan jika dokter mencurigai sakit leher Anda diakibatkan oleh adanya saraf yang terjepit. Dokter akan menyarankan Anda melakukan tes elektromiografi atau EMG untuk mengetahui apakah saraf berfungsi normal. Tes darah. Jika sakit leher yang Anda derita diduga disebabkan oleh inflamasi atau infeksi, tes darah bisa dilakukan untuk membuktikannya. Tes pungsi lumbal. Sampel dari cairan serebrospinal diambil dari dasar tulang belakang dan diperiksa apakah terdapat bakteri atau virus. Tes ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda menderita meningitis. Pengobatan Sakit Leher Sakit leher biasanya bisa pulih kembali dengan melakukan penanganan sendiri seperti yang telah dijelaskan di atas. Tapi jika sakit leher yang diderita berkelanjutan dan cukup parah, maka teknik pengobatan lain akan disarankan oleh dokter. Obat-obatan. Obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat akan diberikan oleh dokter jika rasa sakit yang Anda rasakan cukup serius. Misalnya codeine yang bisa dikombinasikan dengan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di apotek. Terapi. Untuk membantu dalam latihan dan pemanasan leher, Anda bisa menemui terapis fisik. Mereka akan membantu Anda dalam melakukan latihan dan pemanasan khusus untuk leher, hingga akhirnya Anda bisa melakukannya sendiri. Tujuan terapi fisik ini adalah mengembalikan fungsi otot, memaksimalisasi postur atau posisi yang benar, dan meningkatkan kekuatan serta stamina otot-otot pada leher Anda. Suntikan steroid. Jika rasa sakit yang ditimbulkan cukup parah, dokter akan menyuntikkan obat kortikosteroid untuk meredakan rasa sakit yang muncul. Operasi. Prosedur ini jarang sekali dilakukan dalam mengatasi sakit leher, tapi perlu dilakukan jika terjadi tekanan pada saraf tulang belakang. Pencegahan Sakit Leher Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah munculnya sakit leher: Lakukan istirahat secara teratur dari kegiatan yang memaksa leher Anda berada di posisi yang sama untuk waktu lama. Carilah posisi dan postur yang baik saat duduk, berdiri, maupun ketika tidur. Hindari memakai matras atau kasur yang terlalu lunak untuk menghindari posisi leher yang bengkok ketika tidur. Gunakan bantal secukupnya agar kepala sejajar dengan tubuh Anda. Sesuaikan tinggi meja, kursi, dan komputer agar layar monitor sejajar dengan mata. Sebaiknya lutut sedikit lebih rendah dari pinggul saat duduk. Selain itu gunakan sandaran tangan di kursi Anda. Lakukan peregangan secara teratur jika Anda sering bekerja dalam posisi duduk, misalnya dengan menggerakkan bahu naik-turun. Anda juga bisa menggerakkan kepala ke samping, menunduk, dan menengadahkan kepala. Hindari menjepit telepon di antara telinga dan bahu saat menerima panggilan jika Anda sering memakai telepon saat bekerja. Hindari posisi tidur tengkurap karena akan memberikan tekanan yang kuat pada leher Anda. Gunakan bantal yang menopang lekukan leher sesuai bentuk alami.
Cara Ampuh Mengatasi Sakit Pinggang Sakit pinggang merupakan keluhan yang banyak diderita oleh kebanyakan orang, terutama bagi mereka yang aktif bekerja (usia produktif) atau bagi mereka yang sudah lanjut usia. Keluhan yang satu ini memang dapat merusak kenyamanan dan mengganggu aktifitas harian, oleh karena itu perlu kiranya saya bagikan Cara mengatasi sakit pinggang yang efektif, dan saya berharap semoga dapat membantu mengatasi masalah sakit pinggang yang sedang Anda alami. Cara terbaik untuk mengatasi sakit pinggang adalah dengan cara mengetahui penyebabnya kemudian dicarikan solusi yang tepat sesuai dengan penyebab atau letak gangguan yang terjadi itu. Silahkan baca: Penyebab Sakit Pinggang. Penyebab Nyeri Pinggang Sebelah Kiri Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kanan Namun jika Anda masih bingung atau kurang mengerti penyebab sakit pinggang yang sedang Anda alami, maka cara mengatasi sakit pinggang berikut akan berlaku secara umum namun tergantung pada berapa lama sakit pinggang terjadi, seberapa parah sakitnya dan bergantung pada pilihan yang dapat Anda terapkan. Mengatasi Sakit Pinggang Jangka Pendek Yang dimaskud dengan sakit pinggang jangka pendek disini yaitu sakit pinggang yang baru saja terjadi dan biasanya berlangsung tidak lebih dari enam minggu. Kondisi seperti ini dapat diobati dengan obat sakit pinggang yang dijual bebas dan perawatan sederhana di rumah, apaka sajakah itu? Obat Sakit Pinggang. Asetaminofen atau Parasetamol merupakan obat bebas yang dapat membantu meredakan nyeri pinggang ringan, obat lainnya yang termasuk golongan non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAID), seperti ibuprofen akan lebih efektif meredakan sakit pinggang. Gunakanlah dengan bijak, perhatikan aturan pakainya. Obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat, seperti kodein (Harus dengan resep), juga merupakan obat pilihan dan terkadang dikombinasikan dengan parasetamol. Jika sakit pinggang disebabkan oleh spasme atau kejang otot, dokter akan meresepkan diazepam dalam penggunaan yang singkat. Bersumber dari: Cara Ampuh Mengatasi Sakit Pinggang | Mediskus Terapi panas dan dingin. Mandi air panas atau botol berisi air panas yang ditempelkan pada daerah pinggang yang sakit dapat membantu meringankan rasa sakit. Sementara itu kompres dingin juga dan membantu meringankan nyeri pinggang, seperti kompres es atau kantong tebal berisi es batu. Namun, jangan menaruh es langsung ke kulit karena dapat menyebabkan luka bakar dingin. Jadi bungkuslah es batu dengan kain sebelum menggunakannya. Atur Posisi tidur. Mengubah posisi tidur disini bertujuan untuk meregangkan punggung sehingga dapat meringankan rasa sakit. Caranya sebagai berikut: Jika Anda tidur miring, maka tariklah kaki (menekuk) sedikit ke arah dada dan menempatkan bantal di antara kaki. Jika Anda tidur telentang, letakkan bantal di bawah lutut. Hal ini akan membantu mempertahankan kurva normal punggung bawah. Relaksasi. Relaksasi atau bersantai merupakan hal yang penting untuk mengurangi dan mengatasi sakit pinggang karena ketegangan otot yang disebabkan oleh faktor psikis atau pikiran tegang. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu berprasangka atau berfikir positif meskipun sakit cenderung akan pulih lebih cepat dan menghindari sakit pinggang jangka panjang. Bersumber dari: Cara Ampuh Mengatasi Sakit Pinggang | Mediskus Tetap Aktif. Para ahli setuju bahwa sering bermalas di tempat tidur, berbaring atau tidak aktif dalam waktu yang lama tidak baik untuk kesehatan pinggang. Orang-orang yang tetap aktif cenderung pulih lebih cepat. Ini mungkin sulit pada awalnya jika sakit parah, tetapi cobalah untuk bergerak secepat yang Anda bisa, namun lakukan sedikit-sedikit secara bertahap. Seperti berjalan di sekitar rumah, taman, mall, dll. Hal ini juga dapat mengalihkan perhatian dari rasa sakit. Latihan dan gaya hidup. Hal ini sangat cocok dilakukan jika penyebab sakit pinggangnya adalah kelebihan berat badan, postur tubuh yang buruk dan stres. Olahraga teratur dan aktif setiap hari akan membantu menjaga punggung tetap kuat dan sehat. Kegiatan seperti berjalan kaki, berenang dan yoga adalah pilihan populer. Pilihlah yang menyenangkan buat Anda. Mengatasi Sakit Pinggang Jangka Panjang Sakit Pinggang Jangka Panjang maksudnya adalah yang telah berlangsung selama lebih dari enam minggu (dikenal sebagai sakit pinggang kronis). Untuk mengatasi sakit pinggang yang seperti ini, dokter akan menyarankan obat penghilang rasa sakit dan merekomendasikan perawatan yang tercantum di bawah ini. Latihan atau Olahraga – program latihan khusus akan diawasi oleh instruktur yang terlatih. Latihan atau olah raga yang dilakukan bertujuan untuk memperkuat otot dan memperbaiki postur tubuh, serta latihan aerobik dan peregangan. Terapi Manual – ada berbagai jenis terapi manual termasuk manipulasi, mobilisasi dan pijat, biasanya dilakukan oleh ahli tulang, ahli osteopati atau fisioterapis. Terapi manual itu harus mencakup sampai sembilan sesi selama periode sampai dengan 12 minggu. Akupunktur – merupakan pengobatan Cina kuno di mana jarum halus ditusukkan pada titik-titik yang berbeda dalam tubuh. Akupunktur telah terbukti membantu mengurangi sakit pinggang bawah. terapi ini harus mencakup hingga 10 sesi selama periode sampai dengan 12 minggu. Nerve Blok – Atau pemblokiran akar saraf dengan cara menyuntikkan steroid atau anestesi diaerah punggung (sekitar tulang belakang) sesuai daerah pinggang mana yang sakit. Jika sakit pinggang disebabkan oleh saraf yang terjepit atau meradang di tulang belakang, suntikan dapat membantu meringankan rasa sakit sepanjang jalur saraf terkait, yakni pinggang-kaki. Suntikan sendi facet (Facet joint injections) – Pada prosedur ini juga menggunakan suntikan anestesi atau steroid dalam sendi facet. Sendi facet merupakan sendi yang menghubungkan antar tulang belakang sehingga tetap selaras. Antidepresan – Jika obat penghilang rasa sakit tidak mempan, Anda mungkin akan diresepkan antidepresan trisiklik (TCA), seperti amitriptyline . TCA awalnya ditujukan untuk mengobati depresi, tetapi juga efektif untuk mengobati beberapa kasus sakit yang persisten, termasuk sakit pinggang yang membandel. Operasi – Prosedur Bedah atau operasi untuk mengatasi sakit pinggang biasanya hanya direkomendasikan ketika semua pilihan pengobatan lain gagal. Pembedahan mungkin disarankan jika sakit pinggang begitu parah sampai-sampai tidak dapat tidur atau melakukan kegiatan sehari-hari. Jenis operasi akan tergantung pada jenis sakit pinggang serta penyebabnya. Sebagai contoh, sebuah prosedur yang dikenal sebagai Disektomi mungkin digunakan jika Anda memiliki disc prolaps. Contoh lain Operasi fusi tulang belakang yang merupakan prosedur pembedahan kurang umum di mana sendi yang menyebabkan sakit dijadikan satu agar tidak bisa bergerak. Mengatasi Sakit Pinggang Tanpa Obat Sebelum Anda setuju untuk menjalani operasi dalam rangka mengatasi sakit pinggang, Anda harus sepenuhnya mendiskusikan risiko dan manfaat dari prosedur yang direkomendasikan dengan dokter bedah. Sekian, semoga bermanfaat :) Bersumber dari: Cara Ampuh Mengatasi Sakit Pinggang | Mediskus

cara mengatasi angkle

cara mengatasi angkle

Secara umum disebutkan keseleo, terkilir hingga pada kondisi yang berat terjadi patah tulang pada pergelangan kaki. Nah dalam hal ini, maka perlu terlebih dahulu dipahami gambaran mengenai kondisi ankle kaki tersebut.
Ankle merupakan salah satu sendi di tubuh yang berada pas diatas kaki, yang berfungsi menumpu berat badan, tapi juga mempunyai gerakan harmonis tertentu waktu berdiri dan berjalan atau bahkan untuk berlari.
Kalau dilihat pada Foto X-Ray, ankle terdiri dari susunan tiga tulang, yaitu tulang kering, tulang betis dan tulang talus: atap ankle merupakan ujung bawah tulang kering yang datar melintang dengan bentuk tertentu, berpasangan dengan dasar ankle merupakan permukaan atas tulang talus, disisi dalam dikuatkan oleh mata kaki dalam yang merupakan tojolan kebawah dari tulang kering; disisi luar dikuatkan oleh mata kaki luar yang merupakan ujung bawah tulang betis.
Kesetabilan sendi tidak cukup dengan susunan tulang yang harmonis tersebut, tapi ada penguat lain, berupa jaringan “non tulang” yang meliputi: tulang rawan yang menjadi permukaan sendi yang licin, capsul sendi, urat sendi (ligament) dan urat otot (tendon) dari otot yang kekuatannya normal.
Bentuk Cedera Pergelangan Kaki
Pada cedera ankle yang berat sering menyebabkan patah tulang mata kaki sisi dalam, atau patah tulang mata kaki sisi luar atau kedua-duanya, hal ini menyebabkan juga sendi ankle bergeser (subluksasi) atau bahkan lepas (luksasi).
Suatu keadaan patah tulang, maka penatalaksanaan jelas: sejak diagnosa, pengobatan (operasi) dan hasil operasi, dimana dapat dinilai secara terukur, karena ketiga tahapan tersebut dapat dilihat melalui Foto X-Ray.
Sebaliknya suatu cedera ankle yang tidak menyebabkan patah tulang, maka yang jadi “korban” adalah jaringan non tulang, terutama urat sendi (ligament) dan atau disertai capsul sendinya, atau bisa juga cedera tulang rawan yang tidak kelihatan pada Foyo X-Ray biasa.
Tergantung beratnya cedera, bisa hanya berupa regangan, atau robekan halus, bahkan bisa berupa robekan parah. Robekan-robekan jaringan non tulang bisa juga dinilai memakai Foto MRI, tapi hasilnya belum maksimum. Memang untuk kerusakan tulang rawan sendi dan memar tulang dibawah tulang rawan sendi sangat terbantu diagnosanya oleh periksaan MRI.
Pemeriksaan lebih canggih lagi untuk kerusakan dalam sendi adalah dengan cara arthroscopy (peneropongan), yang dilakukan di kamar operasi. Tentunya sebelum dilakukan pemeriksaan dengan alat bantu tersebut (Foto X-Ray dsb), terlebih dahulu harus dilakukan wawancara yang teliti mengenai keluhan dan mekanisme cederanya, disusul dengan pemeriksaan fisik seksama khusus ankle tersebut.

Pemulihan Cidera
Selanjutnya robekan-robekan jaringan tersebut meskipun tidak dijahit (karena tidak dibuka), akan mencapai penyembuhan (penyambungan) kembali secara alamiah dalam periode waktu tertentu, asal diberi kesempatan istirahat fungsi. Waktu yang diperlukan untuk peroses penyembuhaan sekitar 3 sampai dengan 6 minggu, tergantung beratnya kerusakan.
Proses alamiah ini bisa tercapai, bila diistirahatkan dari fungsi sendi ankle yang berupa mengistirahatkan gerakan sendi dan tidak menumpu berat badan, serta ditinggikan untuk mengurangi atau menghilangkan bengkak. Pada fase akut sampai hari kelima: diistiratkan; ditinggikan; didinginkan, contoh : pakai es dibungkus kering (bukan dipanaskan!).
Mengistirahatkan gerakan sendi yang paling sederhana adalah dengan cara : waktu berjalan “seperti robot” (= ankle dikakukan secara aktif oleh dirinya sendiri) ; menghindarkan dari posisi yang tidak menguntungkan ankle (nyeri); meminimalkan aktifitas berjalan dan tidak naik tangga.
Cara mengistirahatkan ankle yang lebih kuat: bisa dengan cara memakai plester melalui teknik tertentu; memakai elastic verban; memakai “ankle decker” atau memakai “ankle splint”. Yang paling maksimum mengistirahatkan fungsi ankle adalah dengan cara dipasang gips dan otomatis harus memakai tongkat.
Tatalaksana Lanjutan
Proses penyembuhan robekan urat sendi (ligament) dan atau capsul sendi tidak bisa dipercepat. Kalaupun diberikan obat, ini sifatnya hanya membantu. Justru memperlambat proses penyembuhan lebih mudah, misalnya: dengan cara tidak mengistiratkan fungsi sendi seperti tersebut diatas; atau bahkan diurut, jadi kalau cedera sekali dan diurut dua kali, sama saja dengan cedera tiga kali.
Dengan cara-cara pasien menangani sendiri atau tidak mengikuti program pengobatan yang betul, maka akan terjadi penyembuhan yang terlambat, atau bahkan menjadi nyeri kronis atau bahkan sama sekali tidak sembuh. Penanganan segera sangatlah diperlukan dalam hal ini.
Untuk penatalaksanaan, terlebih dahulu harus dievaluasi ulang kelainan yang ada sekarang (wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang). Dilanjutkan dengan program penatalaksanaan secara khusus. Program ini pun tidak selalalu memberikan penyembuhan yang maksimum. Hal ini harus dilakukan segera agar tidak menjadi akut dan kronis.


<iframe width="459" height="344" src="https://www.youtube.com/embed/PwVS1VWapRY" frameborder="0" allowFullScreen=""></iframe>

Selasa, 06 Desember 2016

cara mengatasi bayi tersedak asi


CARA MENGATASI BAYI TERSEDAK ASI


Bagi para ibu sering kali mengalami hal dalam menyusui seperti bayi tersedak ASI, Salah satu penyebab bayi tersedak adalah terlalu banyak susu yang masuk ke dalam mulut bayi. Yang tidak seimbang dengan kemampuan bayi menyedotnya, sehingga membuat bayi kesulitan bernapas. Umumnya, bayi tersedak saat minum susu baik dari botol susu maupun menyusui langsung dari puting ibu. Penyebab bayi tersedak akibat menyusui langsung dari puting ibu adalah akibat dari banyaknya ASI yang diproduksi, sehingga bayi saat mulai menghisap, ASI langsung keluar sangat banyak. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kelebihan ASI dan mencegah bayi tersedak, diantaranya dengan memperhatikan cara menyusui.
Sesaat sebelum menyusui, perahlah sedikit ASI dengan tujuan untuk memperlambat produksi ASI, sehingga saat bayi menyusui, ASI dapat keluar lebih perlahan yang akan membuat bayi merasa nyaman saat menyusui.  Derasnya ASI akan membuat bayi menangis karena lebih sulit bernapas sehingga membuat bayi enggan untuk menyusui dari putting ibu.
Teknik lain yang dapat digunakan untuk mencegah bayi tersedak adalah dengan memberikan ASI pada satu payudara saja pada satu kali menyusui, karena jika dilakukan pada kedua sisi pada saat bersamaan justru akan merangsang ASI semakin banyak. Selain itu, ibu dapat mengatur posisi menyusui dengan tubuh tegak (bukan membungkuk) dimana posisi kepala bayi berada sejajar dengan putting ibu atau bisa juga dilakukan dengan  posisi ibu berbaring dan bayi tengkurap menghadap putting ibu.
Jika posisi diatas tidak juga membantu, ibu dapat menggunakan alternative lain perlengkapan bayi baru lahir, yaitu berupa botol susu yang berisi perahan ASI. Pilihlah botol susu yang dirancang khusus agar bayi tidak tersedak saat menyusui dan sesuai dengan mulut bayi.  Atau jika ibu memiliki ASI yang berlebihan, ibu dapat mendonorkannya kepada bayi baru lahir yang membutuhkan.
Setelah menyusui, pastikan ibu untuk selalu membuang angin yang mungkin saja terhisap saat menyusui dengan cara menegakkan tubuh bayi menghadap bahu ibu, lalu tepukkan punggung bayi dengan lembut  hingga terdengar bayi membuang angin dari mulutnya. Sebaiknya tidak langsung menidurkan saat selesai menyusui karena beresiko susu tersebut masuk kedalam paru-paru.  Dengan melakukan tepukan ringan tersebut, juga berfungsi untuk memberi waktu agar susu bisa masuk kedalam perutnya.
Jika bayi terlanjur tersedak, ibu jangan langsung mengangkat bayi, tetapi segera tengkurapkan bayi sejajar dengan paha ibu lalu pastikan kepala posisi kepala harus lebih rendah dari tubuhnya, kemudian tepukkan diantara tulang bahu.

Bayi yang sering tersedak dan tidak mendapat perhatian khusus dapat menyebabkan sakit serius yang berhubungan dengan paru-paru, telinga dan hidung. Sakit yang timbul umumnya berupa infeksi akibat susu yang bisa keluar dari mulut, hidung, maupun telinga.  Banyak orang tua yang menganggap remeh masalah tersedaknya bay, dan jika terus dibiarkan akan dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru. Gangguan ini timbul setelah beberapa hari bayi tersedak, biasanya diawali dengan batuk-batuk, badan bayi mulai panas dan napas bayi berbunyi . Segeralah pergi ke dokter dimana dokter umumnya akan menyarankan untuk melakukan rontgen paru-paru. Hasil rontgen tersebut dapat menggambarkan seberapa banyak susu yang telah masuk kedalam paru-paru. Jika masuk dalam kategori berat, maka dokter akan melakukan tindakan bronkospi dimana ada alat yang masuk ke dalam paru-paru untuk membersihkan cairan yang ada didalam paru-paru. Tindakan ini tetap mempunyai resiko dimana jika terjadi kesalahan akan membuat luka pada paru-paru.

cara mengatasi stroke melalui fisioterapi di cepiring

"Bagi penderita stroke, semakin dini penyakitnya dikelola maka persentase kesembuhannya bisa semakin besar." Pakar fisioterapi, dr. Budi Susanto mengatakan, penderita stroke dapat dilatih untuk meningkatkan kualitas hidupnya, serta dapat kembali bekerja kembali dengan pola gerak yang mendekati normal. Untuk mendapatkan kembali kesehatan tersebut, Budi menyarankan kepada para penderita stroke melakukan fisioterapi untuk memperbaiki dan meminimalisir kecacatannya. "Waktu yang diperlukan untuk kesembuhan pasien stroke ini tergantung dari keadaan atau kondisi penderita itu sendiri, seperti berat ringannya kelumpuhan, kemampuan bicara, ada atau tidaknya gangguan koordinasi," katanya di Semarang, Kamis (2/2/2012). Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudus itu mengatakan, penyakit stroke yang tiba-tiba menyerang sebenarnya dapat disembuhkan dengan pengelolaan stroke sejak dini dan dilakukan secara intensif. "Bagi penderita stroke, semakin dini penyakitnya dikelola maka persentase kesembuhannya bisa semakin besar. Sebab, terjadinya gangguan peredaran darah yang dialami kecil," jelas dia. Budi menjelaskan, stroke merupakan gangguan peredaran darah otak yang dapat terjadi secara mendadak dan tidak jarang menyebabkan kematian. Untuk itu, semua pasien stroke membutuhkan fisioterapi di dalam pemulihan kondisinya. Namun, semakin berat komplikasi stroke, kata dia, tentunya semakin lama dan kompleks pula program fisioterapinya. Cara kerja fisioterapi pada penderita stroke adalah dengan memberikan latihan-latihan pada penderita baik dengan alat bantu atau tidak, sesuai dengan kemampuan atau kondisi penyakitnya. Untuk itu, Budi yang juga membuka praktik di Apotek Bina Sehat Semarang itu berharap, fisioterapi bisa membantu penderita untuk dapat melakukan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari dengan mandiri atau dengan sedikit bantuan dari orang lain. "Dengan adanya kemajuan teknologi sekarang ini, harapan hidup penderita stroke sebenarnya juga semakin membaik. Penderita dapat sembuh sempurna, namun seringkali masih ada gejala sisa seperti kelumpuhan anggota gerak, tangan, maupun kaki, dan gangguan koordinasi organ," imbuh dia. Perkembangan pada teknik-teknik fisioterapi saat ini, masih kata Budi, mengalami perkembangan yang sangat pesat, ditunjang dengan kemajuan teknologi alat-alat kesehatan dan fisioterapi yang semakin canggih. http://jaringnews.com/hidup-sehat/medika/9243/fisioterapi-upaya-untuk-meringankan-sakit-stroke EDUKASI TENTANG STROKE Berbagai metode penanganan fisioterapi yang diberikan di Rumah sakit, klinik dan pusat pelayanan lainnya menjadi kurang optimal, atau mungkin dirasakan tidak mengalami perkembangan yang berarti. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tata cara penanganan stroke di rumah yang tidak tepat. Perlu diketahui bahwa, penanganan fisioterapi pada stroke adalah proses pembelajaran sensomotorik berupa pembentukan pola gerak normal. Interaksi pasien dengan fisioterapis amat sangat terbatas sehingga boleh jadi pembentukan pola gerak dalam latihan menjadi tidak berarti dibandingkan pola gerak tidak normal yang terbentuk dalam aktivitas keseharian pasien di rumah. Pasien dalam 1 bulan pasca serangan akan mengalami perkembangan yang cukup signifikan sehingga sering kali menjadi tolok ukur keberhasilan terapi. Perlu diketahui bahwa hal ini bersifat normatif karena setiap stroke akan terjadi fase diaschisis dimana merupakan kehilangan komunikasi antar neuron dan sifatnya sementara. Gangguan nyata biasanya dapat kita lihat sejak 2 bulan setelah serangan. Penanganan fisioterapi pasca stroke adalah kebutuhan yang mutlak bagi pasien untuk dapat meningkatkan kemampuan gerak dan fungsinya. Berbagai metode intervensi fisioterapi seperti pemanfaatan electrotherapy, hidrotherapy , exercise therapay (Bobath method, Proprioceptive Neuromuscular Facilitation, Neuro Developmental Treatment, Sensory Motor Integration, dll..) telah terbukti memberikan manfaat yang besar dalam mengembalikan gerak dan fungsi pada pasien pasca stroke. Akan tetapi peran serta keluarga yang merawat dan mendampingi pasien juga sangat menentukan keberhasilan program terapi yang diberikan. Dampak lain adalah dengan penanganan yang salah akan menghasilkan proses pembelajaran sensomotorik yang salah pula. Hal ini justru akan memperlambat proses perkembangan gerak. Untuk itu dengan program “edukasi bagi keluarga pasien stroke” mengenai tata cara penanganan pasien stroke di rumah (home programe) akan sangat bermanfaat dalam mengembalikan kemampuan gerak dan fungsi pada pasien pasca stroke. Penanganan yang tepat sebagai wujud cinta kasih dalam keluarga. Beberapa hal yang perlu diketahui antara lain : Secara umum kondisi pasien pasca stroke sering sekali mengalami masalah pada kestabilan emosional karena adanya perubahan kemampuan dalam melakukan aktivitas. Hal ini harus anda sadari sehingga tetap untuk melakukan pendekatan kooperatif. Penanganan dini yang tepat akan mengurangi tekanan psikologis tersebut. Seorang pasien stroke selalu merasa putus asa karena pasien merasa kelumpuhan seakan-akan pasti tdk dapat dipulihkan lagi. Berikan keyakinan kalau potensi untuk sembuh selalu ada. Motivasi pasien mungkin akan menjadi lebih meningkat jika pasien dapat merasakan adanya perubahan yang positif setiap diberikan tindakan, karena yang paling tahu tentang peningkatan kemampuan gerak adalah pasien sendiri. Untuk itu terapi yang diberikan haruslah tepat. Pada pasien pasca stroke yang mengalami kelemahan biasanya hanya pada daerah lengan dan tungkai sementara untuk tubuh tidak mengalami kelemahan atau tidak selayu anggota geraknya. Biasanya pasien mampu duduk dengan tegap. Banyak yang mengkondisikan tubuhnya ikut lemah padahal harusnya pasien bisa melakukan aktivitas duduk. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan (Jika kondisi umum stabil), antara lain : Hindari posisi tidur terlentang sebab posisi tidur terlentang akan membuat otot-otot postur tidak bekerja dan berdampak semakin cepatnya terjadi penurunan kekuatan otot. Cobalah denga posisi duduk atau minimal posisi tidur miring. Berikan posisi tidur miring dengan cara (bagi insan stroke yang mengalami kelumpuhan pada sisi kiri) : Jika posisi tidur miring kekanan maka berikan topangan pada lengan kiri dan tungkai kiri dengan menggunakan bantal. Usahakan posisi kepala sejajar dengan tulang belakang Jika posisi miring ke kiri maka posisikan lengan kiri lurus dan geser tulang belikat agak kedepan. Posisi kaki kiri lurus dan kaki kanan ditekuk dengan sanggahan bantal. Usahakan kepala sejajar dengan tulang belakang. Berikan perubahan posisi setiap 1 jam.

Latihan Pasif ROM Pada Pasien Stroke - 1